LAMP Server (Linux Apache, MySQL, PHP) CentOS 7

0
2870

Pendahuluan

LAMP adalah istilah yang merupakan singkatan dari Linux, Apache HTTP Server, MySQL dan Perl/PHP/Phyton. LAMP merupakan paket perangkat lunak bebas yang digunakan untuk menjalankan sebuah aplikasi secara lengkap. Secara prinsip dan umumnya sebagai webserver.
Kombinasi yang pasti dari perangkat lunak yang disertakan dalam paket LAMP dapat bervariasi, terutama berkenaan dengan perangkat lunak scripting web, seperti PHP dapat diganti atau dilengkapi dengan Perl dan / atau Phyton. Istilah serupa dengan dasar perangkat lunak yang sama (AMP) berjalan pada sistem operasi lainnya, seperti Microsoft Windows (WAMP), Mac OS (MAMP), Solaris (SAMP), iSeries (iAMP), atau OpenBSD (OAMP).
Meskipun penulis asli dari program ini tidak merancang mereka semua untuk bekerja secara khusus dengan satu sama lain. Kombinasi perangkat lunak ini menjadi populer karena bebas dari biaya, –open source, dan karena itu mudah beradaptasi, dan karena di mana-mana komponennya yang dibundel dengan distribusi Linux terbaru.
Komponen-komponen dari LAMP diantaranya:
  • Linux sebagai sistem operasi
  • Apache HTTP Server sebagai web server
  • MySQL sebagai sistem basis data
  • Perl atau PHP atau Pyton sebagai bahasa pemrograman yang dipakai

Pada tulisan ini kita akan mempelajari bagaimana me-konfigurasi sebuah Linux, Apache, MySQL, and PHP (LAMP).

Persiapan

Untuk keperluan seperti judul tulisan ini, kita membutuhkan minimal:
  • Download images ISO CentOS versi 7 dari mirror yang terdekat dengan lokasi kita (daftar mirror server dapat dilihat di: http://isoredirect.centos.org/centos/7/isos/x86_64/ ). ISO yang di download boleh versi DVD atau minimal. Dalam tulisan ini, saya menggunakan yang minimal.
  • koneksi internet yang stabil (syukur-syukur stabil & cepat :p )

Pada tutorial ini kita akan mengatur nama hostname menjadi server1.karedok.net dengan alamat IP 192.168.2.10 dan gateway 192.168.2.1. Pengaturan ini mungkin akan berbeda dengan kebutuhan kamu. Jadi, silakan disesuaikan.

Update server

untuk melakukan update server kita jalankan perintah:

yum update -y

Sesuaikan file /etc/hosts

nano /etc/hosts

127.0.0.1   localhost localhost.localdomain localhost4 localhost4.localdomain4
192.168.1.10   server1.karedok.net     server1

::1         localhost localhost.localdomain localhost6 localhost6.localdomain6

Tambahkan repositori EPEL

Repositori EPEL kita perlukan untuk meng-install paket phpmyadmin. Untuk memasang repo EPEL, kita cukup jalankan perintah:
yum -y install epel-release

Install Apache

Untuk CentOS 7 tersedia paket apache 2.4. Apache2 merupakan paket bawaan CentOS 7, untuk mendapatkannya kita jalankan perintah:

yum -y install httpd

jalankan service apache:

systemctl start httpd

Atur agar apache dijalankan saat server hidup:

systemctl enable httpd

buka akses firewall untuk protokol http & https:

firewall-cmd --permanent --zone=public --add-service=http 
firewall-cmd --permanent --zone=public --add-service=https
firewall-cmd --reload

Sekarang kita coba buka melalui browser internet IP server kita http://192.168.0.10, sekarang seharusnya kita akan mendapatkan tampilan seperti berikut:

Install PHP

Kita install paket agar apache dapat mendukung PHP5:

yum -y install php

Jalankan ulang service Apache nya:

systemctl restart httpd.service

Memastikan instalasi PHP5

Folder tempat menaruh file website bawaan adalah /var/www/html. Kita akan membuat sebuah file PHP pada direktori tersebut. File ini akan menampilkan informasi detail tentang instalasi PHP pada server kita, misalnya PHP versi berapa yg terinstall, dukungan terhadap PHP apa saja, dsb.

Untuk membuat file, jalankan perintah:

​vi /var/www/html/info.php

Untuk mulai meng-edit file, tekan tombol i terlebih dahulu baru kemudian ketik skrip berikut:

<?php
phpinfo();
?>

Sekarang jalankan melalui browser http://192.168.0.10/info.php. Jika sudah benar, maka akan tampil sebagai berikut:

Seperti yang kita lihat, PHP5 sudah terpasang dan terintegrasi dengan Apache 2.0. Jika di scroll kebawah, kita akan dapat melihat module PHP5 apa saja yang sudah terpasang & aktif pada server kita. MySQL belum ada dalam daftar karena kita belum menginstall paket MySQL dan modul PHP-MySQL.

Install MySQL dan modul PHP5 agak mendukung MySQL

Agar PHP5 bisa mendukung MySQL, kita perlu melakukan instalasi MySQL dan paket php-mysql. Pada tahap ini, kita juga akan melakukan instalasi modul PHP5 lainnya yang umumnya dipakai. Untuk melihal terdapat modul PHP5 apa saja dalam repo, kita bisa melakukan perintah:

yum search php

Install paket MySQL dan modul PHP5 standar yang diperlukan oleh CMS umumnya.seperti WordPress, Joomla and Drupal:

yum -y install mariadb-server mariadb php-mysql php-gd php-ldap php-odbc php-pear php-xml php-xmlrpc php-mbstring php-snmp php-soap curl curl-devel

restart Apache2:

systemctl restart httpd

Sekarang refresh http://192.168.0.10/info.php pada browser dan scroll ke bagian modul untuk memastikan modul sudah terpasang. Sekarang sekarusnya sudah ada modul lainnya seperti misalnya curl, dll.

Konfigurasi MySQL

Jalankan service MySQL dan set agar service berjalan saat server hidup:

systemctl start mariadb.service
systemctl enable mariadb.service

Set password untuk akun root MySQL root:

mysql_secure_installation

[root@server1 ~]# mysql_secure_installation
/usr/bin/mysql_secure_installation: line 379: find_mysql_client: command not found

NOTE: RUNNING ALL PARTS OF THIS SCRIPT IS RECOMMENDED FOR ALL MariaDB
      SERVERS IN PRODUCTION USE!  PLEASE READ EACH STEP CAREFULLY!

In order to log into MariaDB to secure it, we'll need the current
password for the root user.  If you've just installed MariaDB, and
you haven't set the root password yet, the password will be blank,
so you should just press enter here.

Enter current password for root (enter for none): <--ENTER
OK, successfully used password, moving on...

Setting the root password ensures that nobody can log into the MariaDB
root user without the proper authorisation.

Set root password? [Y/n] 
New password: <--MasukkanPassword
Re-enter new password: <--MasukkanPassword
Password updated successfully!
Reloading privilege tables..
 ... Success!

By default, a MariaDB installation has an anonymous user, allowing anyone
to log into MariaDB without having to have a user account created for
them.  This is intended only for testing, and to make the installation
go a bit smoother.  You should remove them before moving into a
production environment.

Remove anonymous users? [Y/n] <--ENTER
 ... Success!

Normally, root should only be allowed to connect from 'localhost'.  This
ensures that someone cannot guess at the root password from the network.

Disallow root login remotely? [Y/n] <--ENTER
 ... Success!

By default, MariaDB comes with a database named 'test' that anyone can
access.  This is also intended only for testing, and should be removed
before moving into a production environment.

Remove test database and access to it? [Y/n] <--ENTER
 - Dropping test database...
 ... Success!
 - Removing privileges on test database...
 ... Success!

Reloading the privilege tables will ensure that all changes made so far
will take effect immediately.

Reload privilege tables now? [Y/n] <--ENTER
 ... Success!

Cleaning up...

All done!  If you've completed all of the above steps, your MariaDB
installation should now be secure.

Thanks for using MariaDB!

Install phpMyAdmin

phpMyAdmin adalah sebuah aplikasi web yang digunakan untuk manajemen database MySQL kita. Untuk menginstall phpMyAdmin melalui perintah berikut:

yum install phpMyAdmin

Konfigurasi phpMyAdmin.

Ada beberapa bagian konfigurasi apache phpMyAdmin yang harus kita ubah agat dapat diakses tidak hanya dari localhost:

vi /etc/httpd/conf.d/phpMyAdmin.conf
[...]
Alias /phpMyAdmin /usr/share/phpMyAdmin
Alias /phpmyadmin /usr/share/phpMyAdmin

#<Directory /usr/share/phpMyAdmin/>
#   <IfModule mod_authz_core.c>
#     # Apache 2.4
#     <RequireAny>
#       Require ip 127.0.0.1
#       Require ip ::1
#     </RequireAny>
#   </IfModule>
#   <IfModule !mod_authz_core.c>
#     # Apache 2.2
#     Order Deny,Allow
#     Deny from All
#     Allow from 127.0.0.1
#     Allow from ::1
#   </IfModule>
#</Directory>

<Directory /usr/share/phpMyAdmin/>
        Options none
        AllowOverride Limit
        Require all granted
</Directory>

[...]

Lalu ubah metode otentikasi phpMyAdmin dari cookie menjadi http:

vi /etc/phpMyAdmin/config.inc.php

[...]
$cfg['Servers'][$i]['auth_type']     = 'http';    // Authentication method (config, http or cookie based)?
[...]

Restart Apache:

systemctl restart  httpd.service

Sekarang phpMyAdmin bisa kita akses melalui http://192.168.0.10/phpmyadmin/

.: Selamat mencoba :.

Mari diskusi

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.