Setelah berhasil melakukan instalasi Ubuntu Server 12.04, kali ini kita akan melakukan konfigurasi High availability Linux Apache MySQl PHP Server atau yang biasa dikenal dengan LAMP Server. LAMP adalah istilah yang merupakan singkatan dari Linux, Apache HTTP Server, MySQL dan Perl/PHP/Phyton. LAMP merupakan paket perangkat lunak bebas yang digunakan untuk menjalankan sebuah aplikasi secara lengkap. Secara prinsip dan umumnya sebagai webserver.
Kombinasi yang pasti dari perangkat lunak yang disertakan dalam paket LAMP dapat bervariasi, terutama berkenaan dengan perangkat lunak scripting web, seperti PHP dapat diganti atau dilengkapi dengan Perl dan / atau Phyton. Istilah serupa dengan dasar perangkat lunak yang sama (AMP) berjalan pada sistem operasi lainnya, seperti Microsoft Windows (WAMP), Mac OS (MAMP), Solaris (SAMP), iSeries (iAMP), atau OpenBSD (OAMP).
Meskipun penulis asli dari program ini tidak merancang mereka semua untuk bekerja secara khusus dengan satu sama lain. Kombinasi perangkat lunak ini menjadi populer karena bebas dari biaya, –open source, dan karena itu mudah beradaptasi, dan karena di mana-mana komponennya yang dibundel dengan distribusi Linux terbaru.
Komponen-komponen dari LAMP diantaranya:
- Linux sebagai sistem operasi
- Apache HTTP Server sebagai web server
- MySQL sebagai sistem basis data
- Perl atau PHP atau Pyton sebagai bahasa pemrograman yang dipakai
Pada tulisan ini kita akan mempelajari bagaimana me-konfigurasi sebuah server High availability dengan Linux, Apache, MySQL, and PHP (LAMP). Sehingga ketika ada server yang menjadi tidak aktif, service AMP akan diberikan oleh cluster yang kita miliki sehingga service AMP akan tetap tersedia.