Luka ku tidak sama dengan luka mu. Bisa jadi juga luka itu karena mu atau karena ku. Semua orang punya luka, dengan penyebabnya masing-masing. Tergantung bagaimana kita akan membawa dan memaknai luka itu. Apakah akan terus menggenggam luka dengan rasa sakitnya? Atau kita berusaha melepaskannya dan move on melupakan nya.
Jiwa yang terluka hanya akan menjadi penyebab luka buat orang lain. Kalau kita tahu sakitnya luka itu, maka jangan sampai kita menggores luka lain… biarlah sakit itu beradaptasi bersama sang waktu. Mencoba menerima dengan segala rela.
Luka adalah salah satu pelajaran hidup yang membawa kita menuju dewasa. Berterima kasih untuk semua luka adalah pilihan satu-satunya. Tetap menjadi baik tujuan utamanya. Karena kebaikan akan kembali kepada diri kita sendiri. Seburuk apapun hari yang pernah kau lalui, sejahat apapun dunia pernah memperlakukan mu. Kau tetap makhluk terindah yang berhak bahagia.
Jangan biarkan luka menodai kedewasaan mu. Kebijaksanaan bisa jadi terlahir dari banyak luka yang terangkai dalam hikmah. Raihlah hikmah, buang jauh semua luka. Mendewasa bersama semua cerita takdir yang tergaris. Bersyukur mendapatkan kelapangan hati dalam hidup. Tuhan tak pernah salah menempa jiwa. Semua luka mu membawa diri lebih dewasa dan bijaksana.
