Kijang Jantan

Malam penuh hikmah. Ditengah kalutnya rasa, Allah bawa Paijo rusak di depan tempat ini. Saya hanya dengar tentang daerah sini dari omongan orang. Tak terbayangkan bisa ada disini dengan kondisi tak berdaya. Hanya Allah yang tahu betapa jiwa ini berserah sepenuhnya pada saat itu.

Paijo, mobil kesayangan keluarga kami yang sudah cukup berumur, tiba-tiba rusak dalam perjalanan pulang kembali ke rumah. Datang seorang lelaki setengah baya, membawa golok ditangan. Kami hanya diam dan berdoa, semoga Allah SWT lindungi kami sekeluarga. Dia menghampiri dan bertanya keadaan Paijo. Kemudian berlalu pergi. Tak lama datang kembali dan membawakan senter membantu kami membenahi kerusakan Paijo. Masya Allah, hati sedikit tenang, walaupun masih ada takut. Saya melihat mushola dan teringat belum sholat. Saya memberanikan diri bertanya dan membuka obrolan. Suasana mencair, akhirnya saya ajak anak-anak sholat. Suami dibantu bapak tersebut melanjutkan membenahi Paijo.

Terlihat dari kejauhan, bapak tersebut dan suami saya mengobrol ringan. Saya berserah sepenuhnya pada ilahi Rabbi. Ya Allah, ampunkan kekalutan hati kami dan keraguan yang terbersit tak disengaja atas segala kemahakuasaan Mu. Dalam sujud kepada Nya, ku panjatkan segala pengharapan dan ku lepaskan segala kekecewaan hari ini, kemarin dan yang telah lalu. Semua terjadi atas izin Allah.

Ku lihat langit malam ini tak ada bintang, sama seperti hati kami. Tapi tencana Allah selalu yang terbaik. Malam ini dihentikan langkah kami disini untuk menjemput hikmah. Alhamdulillah di tengah kemalangan, Allah selalu titipkan kebaikan kebaikan. Untaian kata mengalir bak air hujan di tengah kemarau panjang.

Selalu jadi orang baik, agar kebaikan selalu Allah limpahkan.
Perjalanan tak selalu harus bahagia, kadang suka, kadang duka, kadang malam dan kadang siang.
Karenanya warna hidup jadi lebih indah.
Dihina, dipuja…semua sekedar nya saja.
Tak perlu terlalu diambil rasa.
Cukup terima dan ikhlaskan saja.
Allah sudah punya rencana atas semua kejadian nya.

Sedikit dan penuh makna. Kami terdiam dan tersadar atas khilaf diri. Ampunilah kami ya Rabb, terima kasih atas segalanya bapak baik. Kami tenang dan makan malam dulu di RM Fajar Indah Way Kanan. Tidak sempat berpamitan, insyaallah suatu saat kami akan kembali pak.


Sedikit ucapan terima kasih atas hikmah dan bantuan yang diberikan, kami share lokasi rumah makan bapak baik. Silakan bagi teman-teman yang kebetulan lewat untuk mampir. Rasa makanan maknyuss, tempat nyaman, dan bersih.

Disclaimer: Konten ini bukan konten promosi, kami hanya ingin berbagi dan menegaskan bahwa satu kebaikan lahir dari kebaikan sebelumnya, dan semuanya kembali dari asal, darimana kita, bagaimana kita berasal.

Mari diskusi

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.