IKAN HIU, predator perairan yang ganas dan sangat menakutkan bagi penghuni perairan. Namun siapa sangka ternyata dalam jaringan hati ikan hiu ditemukan sebuah unsur yang dapat digunakan sebagai antibiotik untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Unsur penting tersebut bernama Squalamine. Sebuah senyawa kimia yang ditemukan pada ikan hiu dogfish (Squalus acanthias) ternyata bisa membantu para ilmuwan mengembangkan senjata untuk melawan virus yang menyerang manusia. Temuan ini diungkapkan oleh peneliti dari Georgetown University Medical Center. Zasloff menyebutkan, seseorang bisa memanfaatkan sistem kekebalan unik milik ikan hiu untuk membuat senyawa antivirus ini menjadi zat yang mampu melindungi manusia terhadap berbagai macam virus. “Jika berhasil, ini merupakan langkah revolusioner,” ucapnya. Meski demikian, Zasloff menyebutkan, masih banyak penelitian yang perlu dilakukan untuk mengetahui apakah squalamine bisa dijadikan kandidat untuk pengobatan. “Namun kemungkinannya sangatlah menarik,” ucapnya.
Ini merupakan tantangan baru bagi perkembangan sains. yuks, qita cari tau lbh dalam tentang Apa Squalamine?
Squalamine merupakan unsur penting yang dapat berasal dari berbagai sumber di alam. Salah satu sumber diketahui squalamine ini sebagian besar ditemukan di jaringan hati dari hiu air yang dalam. Squalamine bukan protein. Sebaliknya, squalamine adalah contoh pertama yang diketahui dari sebuah kelas senyawa yang disebut aminosterols.
Manfaat Squalamine
Angiogenesis adalah suatu fungsi dalam tubuh dimana sel-sel tidak sehat mengembangkan struktur pembuluh darah mereka sendiri dalam rangka untuk memelihara dan mendukung diri mereka sendiri. Untuk menanggulanginya, sistem kekebalan tubuh menggunakan senyawa tertentu dalam tubuh untuk melawan angiogenesis secara alami. Fungsi ini disebut anti-angiogenesis.
Jika sistem kekebalan tubuh berhasil dalam melaksanakan fungsi alami ini, sel-sel tidak sehat tidak bisa bertahan. Namun, jika tubuh kekurangan senyawa penting ini, anti-angiogenesis tidak dapat terjadi. Oleh karena itu, penting untuk melengkapi tubuh dengan anti-angiogenesis. Squalamine merupakan senyawa aminosterol yang mudah digunakan tubuh untuk melaksanakan fungsi anti-angiogenesis.
“Saya percaya bahwa squalamine adalah salah satu senyawa yang melindungi hiu dan beberapa vertebrata laut primitif lainnya dari virus. Squalamine muncul untuk melindungi tubuh terhadap virus yang menyerang hati dan jaringan darah. Senyawa serupa lainnya yang ada pada hiu mungkin melindungi tubuh terhadap infeksi virus pernapasan,” kata ketua Peneliti dari Universitas Georgetown, Dr. Michael Zasloff, seperti dikutip dari New Age, Rabu 21 September 2011. “Bagi saya, kunci efektivitas squalamine adalah bahwa sekali ia digunakan dalam tubuh, maka ia akan menyesuaikan siklus hidup virus yang paling banyak. Kebanyakan virus membutuhkan waktu berjam-jam untuk menyelesaikan siklus hidupnya. Waktu yang sama dibutuhkan oleh squalamine untuk membuat jaringan dan organ tahan virus setelah pemberian,” ujar Dr. Zasloff. Pada tahun 1993 ia telah menguji kemampuan squalamine untuk mengatasi beberapa kasus kanker dan penyakit mata. Namun saat ini,telah diketahui bahwa squalamine dapat mengobati berbagai penyakit mulai dari demam berdarah, penyakit kuning hingga hepatitis B, C dan D.
Dalam riset jaringan tubuh, squalamine mampu menghambat infeksi pada sel-sel pembuluh darah manusia oleh virus demam berdarah dan sel hati manusia yang terinfeksi hepatitis B dan D yang menyebabkan gagal hati dan kanker.
Pada penelitian ini, peneliti mencoba terhadap hewan. Dalam penelitian ini ditemukan squalamin memproduksi antivirus yang mampu bereaksi sehingga dapat melawan penyakit dalam tubuh manusia yaitu Hepatitis. Diketahui selama ini penyakit Hepatitis belum ada obatnya. Dr. Zasloff mengatakan juga, squalamin hanya mampu bereaksi untuk penyakit tertentu saja.
Sumber : VIVAnews, squalamine.com, detik.com