B. Auditori

Gaya belajar auditori adalah jenis gaya belajar di mana individu lebih mudah memproses informasi melalui pendengaran dan menggunakan pendengaran sebagai sarana utama untuk belajar dan mengingat. Orang dengan gaya belajar ini cenderung belajar lebih baik melalui ceramah, diskusi, atau pendengaran materi yang diucapkan. Yuk, cek apakah gaya belajar belajarmu auditori dan bagaimana memanfaatkannya secara efektif dalam proses pembelajaran.

Ciri Gaya Belajar Auditori

  • kemampuan mengingat baik dengan cara mendengarkan 
  • Senang membaca dengan keras dan baik dalam mendengarkan 
  • Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna suara. 
  • Bagus dalam berbicara dan bercerita, sehingga belajarnya lebih cepat dengan bercerita di depan kelas
  • Berbicara dengan irama yang terpola, sehingga cocok menjadi penceramah
  • Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat 
  • Suka berbicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu panjang lebar,
  • Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya, tidak pandai mengarang dan menulis.
  • Suka musik dan bernyanyi, bahkan bisa belajar sambil mendengarkan musik
  • Tidak bisa diam dalam waktu lama, selalu ada saja yang menjadi pokok bahasan
  • Suka mengerjakan tugas kelompok dan banyak bicara
  • Dapat menghafal dengan cepat, sambil membaca keras dan diulang-ulang.

Strategi tepat bagi tipe Auditori

  • Catat Materi dalam Bentuk Audio: Saat mendengarkan ceramah atau diskusi, rekam materi pembelajaran dengan perekam suara atau aplikasi ponsel. Setelah itu, dengarkan kembali rekaman tersebut untuk memperdalam pemahaman dan mengulangi informasi yang telah disampaikan.
  • Berpartisipasi dalam Diskusi: Aktif berpartisipasi dalam diskusi kelas membantu pembelajar auditori untuk lebih memahami dan memproses informasi. Bertanya pertanyaan atau menyumbangkan ide mereka dapat membantu mengkonsolidasikan pemahaman mereka tentang materi.
  • Mengutarakan Kembali Materi: Setelah mendengarkan atau membaca suatu topik, coba ungkapkan kembali materi tersebut secara lisan. Mengutarakan kembali materi dengan kata-kata Anda sendiri dapat membantu memahaminya lebih baik.
  • Buat Catatan dengan Kata-kata: Ketika membuat catatan selama pembelajaran, gunakan kata-kata yang jelas dan ringkas. Mencatat informasi secara lisan juga dapat membantu memperkuat pemahaman.
  • Diskusikan Materi dengan Teman Sebaya: Diskusikan materi pelajaran dengan teman sebaya atau kelompok belajar. Berbicaralah tentang konsep dan fakta-fakta yang telah dipelajari, dan dengarkan juga pendapat dari teman Anda.
  • Gunakan Rekaman Audio Edukatif: Cari sumber daya audio, seperti rekaman ceramah atau podcast, yang sesuai dengan topik pelajaran. Mendengarkan materi ini dapat menjadi tambahan yang berharga untuk pemahaman Anda.
  • Buat Jingle atau Lagu: Jika memungkinkan, buat jingle atau lagu yang berhubungan dengan materi pembelajaran. Menyusun lirik yang melibatkan konsep-konsep kunci dapat membantu Anda mengingat informasi lebih baik.
  • Gunakan Suara untuk Mengingat: Gunakan intonasi atau nada suara untuk menandai informasi penting dalam materi yang sedang dipelajari. Mengasosiasikan suara dengan informasi kunci dapat membantu dalam mengingatnya.
  • Simulasikan Materi dengan Narasi: Jika materi yang dipelajari melibatkan proses atau rangkaian peristiwa tertentu, coba simulasikan dalam pikiran Anda dengan memberikan narasi secara lisan. Proses ini membantu memvisualisasikan urutan kejadian dengan lebih jelas.
  • Mengulangi Materi dengan Mendengarkan Ulang: Setelah selesai belajar, dengarkan kembali rekaman atau materi audio yang relevan untuk memperkuat informasi yang telah dipelajari.

 

Mari diskusi

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.