C. Kinestetik

Di kelas pasti ada anak yang selalu aktif bergerak, bahkan saat pembelajaran berlangsung sekalipun dia tetap tidak bisa duduk manis di bangkunya. Bisa jadi dia adalah tipe gaya belajar Kinestetik. Gaya belajar kinestetik adalah jenis gaya belajar di mana individu lebih efektif dalam memproses informasi melalui gerakan fisik dan pengalaman langsung. Orang dengan gaya belajar kinestetik belajar lebih baik ketika mereka terlibat dalam kegiatan fisik, simulasi, atau praktik langsung terhadap materi pembelajaran. Mereka cenderung belajar dengan cara bergerak, menyentuh, meraba, dan mencoba langsung.

Ciri-ciri gaya belajar kinestetik meliputi:

  1. Belajar Melalui Gerakan: Pembelajar kinestetik lebih fokus dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik saat mereka dapat bergerak selama proses pembelajaran. Aktivitas fisik seperti berjalan-jalan, menggambar, atau bermain peran membantu mereka memahami konsep dengan lebih baik.
  2. Tindakan dan Pengalaman: Mereka cenderung memahami dan mengingat informasi melalui pengalaman langsung. Ketika belajar sesuatu, mereka ingin mencoba melakukan sendiri daripada hanya mendengar atau melihat orang lain melakukannya.
  3. Perlu Terlibat Aktif: Pembelajar kinestetik merasa perlu terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Mereka suka mencoba dan mengulangi tugas-tugas fisik untuk memperkuat pemahaman.
  4. Keterampilan Kognitif Berbasis Tindakan: Gaya belajar ini menempatkan penekanan pada keterampilan kognitif berbasis tindakan. Mereka cenderung lebih baik dalam memecahkan masalah dengan mencoba secara fisik daripada hanya berpikir secara abstrak.
  5. Kesulitan dalam Pembelajaran Statis: Pembelajar kinestetik dapat merasa kesulitan belajar dalam lingkungan yang statis atau terlalu banyak duduk. Mereka cenderung lebih baik dalam lingkungan yang memungkinkan mereka bergerak dan beraktivitas.

Strategi belajar untuk tipe kinestetik mencakup:

  • Menggunakan permainan peran dan simulasi untuk memahami konsep, gerakan membantu nya memahami lebih baik.
  • Mencoba dan mengulangi latihan atau praktik untuk menguasai keterampilan. Dia akan selalu penasaran mencoba sebelum yakin akan konsepnya.
  • Membuat model fisik atau manipulatif untuk memvisualisasikan konsep.
  • Menggunakan gerakan fisik saat belajar, seperti berjalan-jalan atau menggambar sketsa.
  • Berpartisipasi dalam proyek-proyek atau eksperimen praktis yang melibatkan tindakan fisik.
  • Hindari belajar secara monoton, misalnya selalu duduk di bangku. Sesekali coba duduk di lantai dengan menyebarkan pekerjaan di sekitarnya. Atau bisa juga mengajak nya berjalan keluar kelas untuk memberi pemahaman pembelajaran lebih mudah.

Ingat, setiap individu adalah unik. Gaya belajar tidak terjadi dengan sendirinya menunggu ilham. Coba temukan gaya belajar mu agar mampu mengoptimalkan potensi yang ada dalam dirimu. Selamat menjadi dirimu yang selalu lebih baik dari waktu ke waktu.

Mari diskusi

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.