Senin pertama di awal tahun pelajaran baru. Saya masih berkecimpung disini menjadi salah satu Oemar Bakri jaman Now. Seperti biasa di awal tahun pelajaran disibukkan dengan jadwal dan kelas baru yang akan di bimbing selama satu tahun ke depan. Speechless, ada sedikit yang berbeda di tahun ini. Deretan kode nama saya tidak di kelas peminatan seperti biasanya, tapi di kelas lintas Minat. Wow… subhanallah, bersyukur dengan amanah baru ini.
Kurangnya ruang belajar menyebabkan beberapa kelas harus masuk siang. Jadwal saya Senin siang di kelas lintas minat. Selesai upacara, saya langsung melarikan Spacy merah kesayangan. Walaupun lumayan jauh, saya tetap sempatkan pulang. Teringat suami yang subuh tadi sudah berangkat kerja. Saya khawatir, anak-anak rewel. Terkadang terselip rasa bersalah meninggalkan mereka seharian. Tapi apalah daya, hanya bisa pasrah. Semoga Allah selalu melindungi mereka. (Eh, jadi curhat)
Siang ini dimulai dengan kelas lintas minat. Seumur mengemban amanah sebagai pendidik, ini kali perdana saya diamanahkan kelas lintas minat. Konotasi negatif tak sengaja melayang di benak saya. Segera saya buang jauh-jauh agar tak berimbas pada sikap saya nantinya. Saya orang nya sangat ekspresif, susah menyembunyikan perasaan. Kalau sudah tak suka, ya begitulah…
Pengalaman perdana, not bad. Mereka cukup responsif, enjoy, dan rame. Wajah-wajah jahil mulai terlihat sumringah menatap saya. Dalam hati saya bertanya-tanya, ada surprise apa hari ini? Perkenalan pun dimulai. Semua berjalan biasa saja, seperti layaknya anak baru yang masih malu-malu. Sampai selesai jam pelajaran hari ini pun masih biasa, tak ada yang berbeda. Hipotesis saya, apapun jurusannya siswanya sama. Hanya minatnya saja yang berbeda. Pengalaman yang akan menempatkan mereka menjadi manusia seutuhnya. Pendidik hanya fasilitator yang menemani siswa merangkai kisah indah nya dalam mencapai cita. Sang pencipta lah yang berkuasa membolak-balik kan hati insan.
Selamat datang pengalaman baru. Semoga saya bisa menjalani peran ini dengan sebaik mungkin….
