Sistem Indra Manusia

0
5609
Sistem Indra

PENGERTIAN

  • Indera adalah kumpulan dari reseptor yang membentuk organ atau alat khusus.
  • Sistem indra adalah bagian dari sistem saraf yang berfungsi untuk proses informasi indra.
  • Di dalam sistem indra, terdapat reseptor indra (alat indra), jalur saraf, dan bagian dari otak ikut serta dalam tanggapan indra.

ALAT INDRA

  • Alat indra adalah organ yang berfungsi untuk menerima jenis rangsangan tertentu.
  • Semua organisme memiliki reseptor sebagai alat penerima informasi.
  • Informasi tersebut dapat berasal dari dalam dirinya atau dari luar, reseptor diberi nama berdasarkan jenis rangsangan yang diterimanya, yaitu:
  • kemoreseptor (penerima rangsang zat kimia), 
  • fotoreseptor (penerima rangsang cahaya),
  • audioreseptor (penerima rangsang suara), dan 
  • mekanoreseptor (penerima rangsang fisik, seperti tekanan, sentuhan, dan getaran).
  • Selain itu ada reseptor yang berfungsi mengenali perubahan lingkungan luar (eksoreseptor).
  • Ada juga kelompok reseptor yang berfungsi untuk mengenali lingkungan dalam tubuh disebut interoreseptor. Interoreseptor terdapat di seluruh tubuh manusia.

MACAM ALAT INDRA

Ada lima macam alat indra pada tubuh manusia, yaitu indra penglihat, indra pendengar, indra peraba dan perasa, indra pencium, dan indra pengecap. Berikut ini ringkasan panca indra yang terdapat pada manusia:

1. INDRA PENGLIHATAN / MATA

  • Mata merupakan indra reseptor yang menerima rangsangan elektromagnetik berupa cahaya tampak (fotoreseptor)
  • Setiap mata mempunyai lapisan reseptor, sistem lensa untuk memusatkan cahaya pada reseptor, dan sistem saraf untuk menghantarkan impuls dari reseptor ke otak.
  • Mata tersusun dari : Struktur luar yaitu alis, bulu mata, kelopak mata, dan kelenjar air mata. Sedangkan struktur dalam terdiri dari bola mata, otot bola mata, dan saraf optik II.
  • Alis mata, berfungsi untuk melindungi mata dari keringat, kelopak mata untuk melindungi mata dari benturan, bulu mata berfungsi untuk melindungi mata dari cahaya yang kuat, debu dan kotoran, sedangkan kelenjar air mata untuk mengeluarkan airmata.
  • Bola mata, terbenam dalam rongga mata, memiliki garis tengah kira-kira 2,5 cm, bagian depannya bening. Bola mata terdiri dari tiga lapisan, yaitu sklera, koroid, dan retina.

1.    Sklera

  • Sklera merupakan lapisan yang dibangun oleh jaringan ikat fibrosa dan berwarna putih.
  • Fungsi lapisan ini sebagai pelindung.
  • Di sebelah luar sklera terdapat lapisan sel-sel epitelium yang membentuk membran mukosa yang disebut konjungtiva. Lapisan konjungtiva menjaga kelembapan mata dan melindungi kornea mata.
  • Pada konjungtiva mengalir airmata yang dihasilkan oleh klenjar air mata
  • Fungsi air mata adalah menjaga kelembaban mata, membunuh bakteri, karena mengandung enzim lisozim, dan membersihkan mata saat berkedip.
  • Lapisan sklera dibagian depan bersifat transparan, disebut kornea.
  • Kornea berfungsi memfokuskan bayangan benda pada retina.

2.    Koroid

  • Koroid adalah lapisan yang dibangun oleh jaringan ikat yang memiliki banyak pembuluh darah dan sejumlah sel pigmen. Pigmen ini membuat bagian bola mata berwarna gelap.
  • Pembuluh darah berfungsi memasok makanan dan oksigen ke jaringan mata, sedangkan pigmen berfungsi menyerap cahaya yang menyebar.
  • Iris; merupakan bagian terdepan dari koroid, berwarna gelap , bagian tengahnya berlubang yang disebut pupil.
  • Dibelakang iris terdapat selaput berpigmen yang memancarkan warna biru, hijau, cokelat, atau hitam, tergantung pada pigmen yang dikandungnya.
  • Melebar atau menyempitnya pupil diakibatkan oleh kontraksi dan relaksasinya otot yang mengelilingi iris (otot sirkuler). Jadi iris berfungsi sebagai diafragma.
  • Pada bagian belakang iris juga terdapat lensa mata. Lensa mata berwarna bening dan berbentuk bikonkaf. Lensa melekat pada otot-otot bersilia. Melalui ligament suspensori. Otot-otot ini berfungsi mengubah bentuk lensa sehingga dapat memfokuskan cahaya pada retina.
  • Ruangan bagian depan lensa diisi oleh cairan aqueous humor yang berfungsi memasok makanan ke lensa dan kornea (tidak memiliki pembuluh darah), sedangkan bagian belakang lensa diisi oleh cairan vitreous humor yang berfungsi menyumbang tekanan pada bola mata sehingga bola mata tidak mengempis dan retina tetap menempel pada koroid.
  • Aqueous humor terus menerus diproduksi akan terus menerus dan diserap oleh saluran Schlemm untuk dialirkan ke pembuluh darah.

3.    Retina

  • Retina merupakan lapisan bagian dalam yang sangat halus dan sangat sensitif terhadap cahaya.
  • Pada retina terdapat fotoreseptor berhubungan dengan badan sel-sel saraf yang serabutnya membentuk urat saraf optik yang memanjang sampai ke otak.
  • Ada dua macam fotoreseptor, yaitu :
    1. sel batang : peka terhadap cahaya, tapi tidak bisa membedakan warna. Biasanya untuk menglihat cahaya remang (malam hari), banyak mengandung Rodopsin.
    2. sel kerucut (konus) ; peka terhadap cahaya, dapat membedakan warna, digunakan pada vahaya terang (siang hari), banyak mengandung eodopsin.
  • pada retina terdapat bagian yang disebut fovea, yang merupakan tempat berkumpulnya sel kerucut, berfungsi untuk memfokuskan cahaya
  • serat-serat saraf sensori mata membentuk optik saraf untuk mengirim impuls ke otak
  • Bagian lapisan retina yang dilewati berkas urat saraf yang menuju ke otak tidak memiliki reseptor dan tidak peka terhadap sinar. Apabila sinar mencapai bagian ini kita tidak dapat mengenali cahaya. Oleh karena itu, daerah ini disebut bintik buta.
struktur anatomi mata, bagian-bagian dan fungsinya lengkap
  • Proses melihat adalah sebagai berikut:
struktur anatomi mata, bagian-bagian dan fungsinya lengkap
Sumber gambar: https://rumushitung.com/2013/10/06/macam-macam-alat-optik-1/
  • Kelainan pada mata
    1. Miopi / rabun jauh: mata yang hanya mampu melihat jelas pada jarak dekat, karena lensa mata terlalu cembung sehingga bayangan jatuh di depan retina.
    2. Hipermetropi / rabun dekat: mata yang hanya mampu melihat jelas  pada jarak jauh. Mata terlalu cekung sehingga bayangan jatuh di belakang retina.
    3. Presbiopi / rabun tua: mata yang mengalami penurunan daya akomodasi lensa
    4. Mata astigmatisme : mata dengan lengkungan kornea mata / lensa mata tidak rata. Penderita tidak bisa membedakan garis vertical dan horizontal secara bersamaan. Dapat dikoreksi dengan menggunakan kacamata lensa silindris.
    5. Buta warna: ada dua macam buta warna total dan sebagian. Penderita Buta warna sebagian tidak bisa membedakan warna merah, hijau, biru. Sedangkan buta warna total hanya bisa membedakan warna hitam dan putih.

Mari diskusi

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.